Teknologi yang semakin berkembang hingga saat ini memang membuka segala
kemungkinan yang pada masa lalu dirasa cukup mustahil untuk dilakukan.
Tapi seiring berjalannya waktu, teknologi-teknologi baru mulai
ditemukan. Sebagian orang menganggap bahwa teknologi adalah sesuatu yang
baru. Namun, ternyata bila kita melihat sejarah perkembangannya, ia
sudah berumur cukup panjang dan merupakan gejala kontemporer. Setiap
jaman memiliki teknologinya sendiri.
Teknologi dapat dikatakan berkembang secara evolutif, yaitu berkembang
menuju pada sesuatu yang lebih baik. Misalnya era kemunculan microchip untuk pertama kali. Pada tahun 1971 merupakan tahun dimana intel menciptakan microprocessor,
yaitu intel 4004 16-pin. Processor yang memiliki kapasitas 4-bit dan
kecepatan clock 780 KHz ini atau setara dengan 92.000 instruksi per
detik digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Lalu coba bandingkan dengan microprocessor saati ini, yang mempunyai ukuran lebih kecil, tapi memiliki kecepatan clock
hingga 4 GHz. Perbandingannya mencapai 5000 kali lipat lebih. Ini
adalah bukti pencapaian perkembangan yang sangat tinggi di bidang
teknologi, khususnya teknologi komputer.
Contoh lainnya adalah penggunaan disket sebagai penyimpanan data
portabel yang pernah populer pada jamannya. Namun, seiring bergantinya
waktu dengan ditemukannya UFD (USB Flash Drive) atau Flashdisk ini, disket sekarang tidak digunakan lagi.
Beberapa teknologi terdahulu mulai tidak digunakan lagi dan tergantikan
oleh teknologi baru. Namun bagaimanapun, teknologi terdahulu tetap
memegang peranan penting bagi terciptanya teknologi baru sekarang ini.
Berikut ini akan gue share kan beberapa teknologi terkini yang sudah ada
ataupun teknologi yang akan muncul dalam waktu dekat yang mungkin akan
membawa perubahan besar terhadap perkembangan teknologi di dunia
komputer pada masa yang akan datang.
Setelah puluhan tahun mengembangkan komponen semikonduktornya, intel kini melakukan terobosan baru. Terobosan baru itu adalah processor dengan teknologi 22 nm yang memiliki desain transistor yang secara fundamental berbeda sepenuhnya dari desain sebelumnya, yaitu 3D Transistor.
3D Transistor |
Struktur 3D transistor ini berbeda dengan transistor biasa. Pada 3D transistor, planar atau flat gate digantikan dengan three-dimensional gate,
dimana ia memiliki kontak area lebih banyak dengan material
semi-konduktor. Dengan begitu maka akan banyak arus yang mengalir pada
keadaan on. Selain itu pergantian keadaan dari on ke off (switching)
menjadi lebih cepat. Hal tersebut tentunya memberi pengaruh yang
signifikan terhadap waktu transisi antara on dan off yang lebih cepat.
Selain itu, penggunaan inversion layer yang lebih besar akan mengatasi
masalah leakage current sehingga akan mengalirkan arus yang lebih banyak
dengan tegangan yang lebih rendah.
Kesimpulannya bahwa intel telah melakukan terobosan yang sangat luar
biasa karena memberikan dua keuntungan sekaligus, yaitu teknologi switching yang lebih cepat sehingga mengurangi delay time dan penggunaan inversion layer
yang dapat mengalirkan arus yang lebih besar dengan tegangan yang lebih
rendah. Penggunaan tegangan yang lebih rendah tentu saja akan berdampak
pada konsumsi daya yang rendah pula. Rencananya teknologi ini akan di
implementasikan pada processor intel Ivy Bridge.
2. Memristor
Sejarah Memristor |
Dunia elektronik sebelumnya hanya mengenal tiga tipe komponen dasar, yaitu resistor, kapasitor, dan induktor. Namun, sejak 1971 konsep mengenai tipe komponen keempat diperkenalkan. Komponen keempat ini adalah memristor. Memristor adalah komponen yang memiliki kemampuan mengukur aliran dari arus listrik. Setelah 37 tahun lebih, HP (Hewlett Packard) mulai mengembangkannya.
Memristor (Memory Resistor) |
Memristor (Memory Resistor) merupakan elemen sirkuit pasif dua terminal yang berkaitan dengan muatan dan hubungan flux magnet. Komponen ini dapat mengingat informasi (electricstate) meskipun tanpa adanya catu daya (non-volatile).
Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Leon Chua, yaitu seorang
ilmuwan di UC Berkeley pada tahun 1971. Namun baru pada tahun 2008
kemarin tim dari lab HP mengumumkan pengembangan switching memristor
yang berbasis pada thin film titanium dioxide.
Logikanya memristor bekerja ketika arus listrik mengalir dalam satu arah
ke satu device sehingga resistansi meningkat. kemudian bila arus
mengalir dari arah yang berlawanan, resistansi menurun. Ketika arus
dihentikan, memristor menjaga kondisi terakhir yang terjadi padanya.
Ketika arus mengalir kembali maka memristor ini akan melanjutkan keadaan
terakhir saat dia aktif. Dengan kata lain memristor ini dapat mengingat
jumlah arus terakhir yang melewatinya saat terakhir ia aktif.
Memristor diperkirakan akan memiliki harga yang lebih murah dan
kecepatan yang lebih tinggi. Dengan demikian memristor ini bakalan
menggantikan Flash memory seperti memory card, USB flash drive, dan solid state drive. HP menargetkan memristor ini akan tersedia pada tahun 2012 dalam rentang tahun 2014 sampai 2016, dan akan segera menggantikan DRAM dan harddisk.
USB 3.0 Logo |
USB 3.0 atau biasa disebut sebagai SuperSpeed USB adalah revisi
terbaru dari USB 2.0. Sebelum membahas USB 3.0 ada baiknya kita tahu
kegunaan USB terlebih dahulu. Kegunaan USB adalah untuk mengkoneksikan
antara host komputer dengan pheripheral device seperti, printer, external harddrive, dan external diskdrive.
Saat ini, USB 2.0 masih menjadi standar interface yang diakui dunia secara de facto
(dengan hampir 6 juta device yang menggunakan interface ini terjual).
Kecepatan USB 2.0 ini mencapai 480 MBps, tetapi secara nyata hanya 320
MBps, sehingga dikatakan masih kurang cepat untuk saat ini. Untuk
mengatasi hal tersebut, intel pertama kali mengenalkan SuperSpeed USB
pada intel developer forum pada tahun 2007. USB 3.0 versi 1.0 dengan spesifikasi lengkap mulai diperkenalkan pada tahun 2008.
USB 3.0 Speed |
Berikut adalah keunggulan dari USB 3.0 SuperSpeed USB :
- Transfer rate bisa mencapai 4,8 GBps atau setara dengan sepuluh kali lipat transfer rate USB 2.0 yang hanya 480 MBps.
- Memaksimalkan bus power sehingga mampu mendukung device yang haus akan daya.
- Fitur power management baru.
- Full-duplex data transfer dan dukungan terhadap tipe transfer baru.
- Konektor dan kabel baru untuk mendukung data transfer yang lebih tinggi.
Beberapa menit yang lalu listrik ditempat gue mati, trafo milik PLN di
belakang rumah meledak. Entah apa penyebabnya tapi sekarang sudah bisa
diperbaiki dan gue bisa posting lagi. hehe. Kali ini gue mau ngelanjutin
artikel gue kemarin tentang Teknologi terkini yang membawa perubahan pada dunia komputer part #1.
Dan sekarang yang bagian keduanya. Kayak sinetron aja ya
bersambung-sambung. Bicara masalah sinetron dulu ada sebuah sinetron di
Indonesia ini yang tayang dari awal gue lulus SD sekitar tahun 2000
sampai gue lulus SMA pada tahun 2006. Sinetron tersebut berlanjut terus
sampai-sampai part 6 kalo gak salah, dah mau ngalahin part nya Harry
Potter aja deh. Judul sinetronnya "Tersandung" seingat gue, hehe.
Perkembangan sinetron di Indonesia ini gue kira yang sama aja tiap
tahunnya, semakin pinter nangis semakin gede bayarannya, haha. Kog jadi
ngomongin sinetron sih!! Jadi gak seperti sinetron yang gue kira semua
sama aja alias tidak berkembang, teknologi setiap tahun pasti mengalami
perubahan, dan tentunya menuju perubahan yang lebih baik lagi. Sekarang
ini perkembangan teknologi sudah sangat maju. Perubahan-perubahan itu
contohnya seperti yang ada pada artikel gue sebelumnya yaitu 3D transistor yang akan menggantikan transistor lawas, Memristor yang akan menggantikan flash memory seperti flash disk, hard disk, dll. Selanjutnya adalah USB 3.0 yang akan segera menggantikan USB 2.0. Nah kali ini akan gue lanjutin untuk yang keempat, apa aja mari kita simak.
4. UEFI
Teknologi BIOS ( Basic Input Output System ) merupakan teknologi
konvensional yang masih mampu bertahan hingga saat ini dalam kurun waktu
lebih dari 25 tahun. Namun, pada akhirnya ia akan segera tergantikan
oleh teknologi terbaru, yaitu UEFI ( Unified Extensible Firmware Interface ).
Tampilan UEFI pada Asus |
Kita mungkin sudah tidak asing dengan istilah BIOS dalam sistem komputer
IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasiskan keluarga intel
x86). BIOS berisi kumpulan rutin software yang mampu melakukan hal-hal
berikut :
- Inisialisasi serta pengujian terhadap hardware dalam proses yang disebut dengan POST (Power On Self Test).
- Memuat dan menjalankan sistem operasi
- Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer ( tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer ).
- Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam pengaturan hardware dengan menggunakan BIOS Runtime services.
UEFI merupakan solusi masalah pre-booting yang selama ini jadi
kendala pada BIOS konvensional. Sebenarnya ia merupakan software yang
dikembangkan dari BIOS juga. UEFI ini bekerja sesaat setelah komputer
dinyalakan dan berisi berbagai informasi mengenai spesifikasi komputer
dan interface antara sistem operasi dan platform firmware pada saat boot dan akan mendukung mekanisme arsitektur untuk menginisialisasi input/ output.
Ada Beberapa alasan mendasar UEFI dipastikan akan menggantikan BIOS :
Ketika harddisk berkapasitas besar hingga 3 TB muncul dipasaran, UEFI menjadi sangat penting karena kebutuhan GUID Partition Table (GPT) untuk menggantikan Master Boot Record
(MBR) yang memiliki keterbatasan dalam membaca harddisk hingga 2 TB
saja. GPT menggunakan basis 64-bit sehingga dapat mendeskripsikan
harddisk hingga 9,4 Zettabyte (9,4 x 1021). Tidak hanya itu GPT juga dapat mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan MBR, seperti integrasi data, back up table, dan jumlah maksimum partisi.
Protokol untuk networking saat ini umumnya masih menggunakan IPv4.
Namun, IPv6 akan segera menggantikannya setelah dikembangkan pada
beberapa tahun terakhir. UEFI menyertakan IPv6 juga pada
spesifikasinya.
Aplikasi yang dapat kita akses pada pre-boot adalah kelebihan yang
paling menonjol dari UEFI. Beberapa diantaranya adalah sistem diagnosis,
memory test, live update, game, utilities, dan system recovery, bergantung pada manufaktur karena ia bersifat independent hardware.
Selain ketiga hal diatas, hal yang menarik lainnya pada UEFI adalah
tampilannya. Pada BIOS menggunakan VESA mode yang bertugas
mendefinisikan dukungan display adapter yang bergantung pada software
interrupt. Sementara UEFI menggunakan Graphic Outputs Protocol (GOP).
GOP ini akan menggantikan VESA BIOS Extension (VBE) yang sangat
kompleks dengan video buffer sederhana yang dapat mendukung berbagai
resolusi.
Pernahkah elo bayangin bahwa bentuk energi dapat ditransfer tanpa
melalui perantara kabel? Hal tersebut memang terdengar sedikit tidak
masuk akal. Namun, mengenai sifat cahaya dalam pelajaran fisika tentang
dualisme gelombang, dijelaskan bahwa cahaya dapat bersifat sebagai
gelombang dan partikel.
Pendekatan dari teknologi ini dikembangkan oleh intel dan dinamakan WREL (Wireless Resonant Energy Link).
Idenya yaitu melakukan transfer energi tanpa perantar kabel. Namun,
dalam penerapannya, ia menggunakan resonansi elektromagnetik. Konsep
awalnya didasarkan pada bunyi yang dapat menggetarkan gelas-gelas yang
memiliki frekuensi tertentu (resonansi). Kemudian, diterapkan pada
sebuah koil yang melengkung dengan capacitance plate pada kedua ujungnya. Jadi contohnya yaitu pada gambar di bawah ini, sebuah lampu dapat menyala tanpa kabel.
Wireless Resonant Energy Link |
Sebagai syarat terjadinya transfer energi, antara koil satu dan yang
lainnya harus dalam batas range tertentu. Selain itu, setiap koil harus
memiliki frekuensi yang sama. Walaupun teknologi wireless power
transmition ini telah ditemukan, penggunaan secara komersial masih belum
banyak terlihat karena adanya beberapa kendala seperti jarak
operasional kerja yang masih terbatas. Namun, diprediksikan teknologi
ini akan memberikan perubahan yang sangat signifikan jika telah
disempurnakan.
Biometric System Diagram |
Kemajuan teknologi juga berpengaruh terhadap sistemkeamanan digital.
Penggunaan kode sandi atau password saat ini menjadi sangat rentan
keamannya karena banyak teknok untuk menjebol password yang metodenya
cukup beragam, sehingga teknologi menuntut lebih akan hal itu.
Pada tahun 2002 lalu ada film berjudul "Minority Report". Dalam film
tersebut dikisahkan tokoh utama yang mendapat transplantasi mata dengan
tujuan mengubah identitas agar dapat mengakses sistem keamanan dengan
teknik pemindaian iris. Melihat cerita film tersebut tampaknya proses
untuk mengakses sistem keamanan tidak sesederhana memasukna password,
tetapi melibatkan proses yang rumit seperti transplantasi iris. Metode
tersebut dikenal sebagai biometric.
Biometric merupakan metode identifikasi berdasarkan satu atau lebih ciri
fisik atau perilaku intrinsik manusia. Biometrik karakteristik terbagi
menjadi dua bagian sebagai berikut.
- Physiological, merupakan metode identifikasi berdasarkan bentuk tubuh, misalnya fingerprint, face recognition, DNA, palm print, hand geometry, dan iris recognition.
- Behavioral, meropakan metode identifikasi berdasarkan perilaku seseorang, misalnya typhing rhythm, gait, dan voice.
Input device seperti mouse, keyboard, dan gaming controller
pada masa yang akan datang pasti akan segera tergantikan oleh teknologi
gesture recognition yang saat ini terus dikembangkan ke tahap yang
lebih sempurna. teknologi ini mengartikan bentuk gerakan tubuh manusia
ke dalam algoritma matematika melalui sensor kamera.
Teknologi ini sedang dikembangkan oleh microsoft melalui Xbox Kinect.
Kinect sendiri adalah sensor yang menjadi interface antara Xbox 360 S
console dan manusia. Sensor ini membaca gerakan tubuh manusia secara
keseluruhan, meliputi telapak tangan, pergelangan tangan, pinggul, kaki,
lutut, pinggang, bahkan mengenali wajah pengguna. Tidak hanya itu
kinect juga menerapkan identifikasi suara sehingga pengendalian jauh
lebih baik.
Xbox Kinect |
Untuk saat ini, implementasinya lebih ditujukan untuk entertainment,
seperti game, dimana untuk genre ini menuntut penggunanya untuk
melakukan banyak gerakan tubuh saat menjalankan permainan. Sangat
menarik sekali bukan? Kapan bisa dapat Xbox kayak gitu, haha.
Meskipun sudah mencapai titik cerah, teknologi ini masih memiliki
kendala karena bergantung pada akurasi, jarak jangkauan yang masih
sangat terbatas, dan sistem pencahayaan yang baik karena hal tersebut
berpengaruh terhadap input-an yang diterima sensor kamera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar